Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENGERTIAN K3, TUJUAN, DAN PERLENGKAPANNYA PADA PROYEK KONSTRUKSI

K3 merupakan kependekan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja, pada proyek konstruksi K3 ini sangat teramat penting karena menyangkut keselamatan para pekerja konstruksi.
 
PENGERTIAN K3, TUJUAN, DAN PERLENGKAPANNYA PADA PROYEK KONSTRUKSI

Pengertian K3
 
Keselamatan dan kesehatan kerja yaitu suatu penerapan dalam upaya pencegahan kerugian berupa kecelakaan, kebakaran, ledakan, pencemaran, penyakit dalam pekerjaan proyek konstruksi.
 
Keselamatan (safety) merupakan upaya untuk melindungi pekerja, orang lain, peralatan, dan bahan produksi untuk kelancaran proyek konstruksi.
Kesehatan (health) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan terutama mencegah kelelahan para pekerja.
 

Tujuan K3
 
Tujuan adanya K3 pada proyek konstruksi antara lain:
- Menciptakan tempat kerja yang nyaman, sehat dan aman.
Dengan adanya K3, maka setiap pekerja akan diberikan alat pengaman diri berupa helm, rompi, dan sepatu agar mengurangi resiko cedera bagi pekerja.
- Menjamin setiap bahan produksi dipakai secara aman, efektif, dan efisien.
Bahan produksi pun bisa efektif dan efisien, karena tidak ada yang menghambat pekerjaan.
- Menjamin proyek konstruksi berjalan lancar sesuai rencana.
Dikarenakan para pekerja dilengkapi dengan pengaman diri dan bahan produksi bisa dipakai secara efektif dan efisien, maka proyek konstruksi akan berjalan lancar sesuai rencana awal.

Tujuan utama K3 adalah proyek konstruksi dapat berjalan lancar dan selesai tanpa adanya kecelakaan ataupun penyakit akibat kerja.
 
Tujuan adanya K3 pada proyek konstruksi sangat baik, semua yang terlibat dalam proyek konstruksi diberikan alat pengaman diri. Oleh karena itu, jika kita tidak menggunakan K3 dapat mengakibatkan kerugian bukan hanya kerugian yang dialami pekerja, perusahaan pun ikut terkena imbasnya. Berikut ini beberapa kerugiannya:
 
Kerugian untuk pekerja:
- Kematian, cacat tetap, cedera ringan
- Gangguan jiwa dikarenakan cacat tetap, kerusakan anggota tubuh atau kehilangan harta benda
- Kesedihan dan penderitaan keluarga
- Beban masa depan

Kerugian untuk perusahaan:
- Biaya pengobatan dan pertolongan pertama
- Biaya ganti rugi/kompensasi
- Kerusakan peralatan produksi dan material
- Keterlambatan produksi (kerugian waktu dan penurunan produktifitas)
- Upah yang dibayarkan selama korban tidak berproduksi
- Upah waktu hilang dari orang yang terlibat
- Turunnya produktifitas setelah korban bekerja kembali
- Biaya recruitment pekerja baru
- Biaya pelatihan sampai pekerja baru memiliki kemampuan berproduksi sama dengan korban
- Biaya-biaya administrasi yang timbul
- Berkurangnya kepercayaan masyarakat
- Turunnya moral pekerja lainnya
- Naiknya biaya/premi asuransi


Perlengkapan K3

Untuk melindungi pekerja pada proyek konstruksi, diperlukan alat pengaman diri diantaranya:

- Helm
Helm atau topi keras sangat berguna untuk melindungi kepala pekerja dari kejatuhan benda-benda yang mungkin saja terjadi pada proyek konstruksi. Meskipun hanya sebuah kerikil kecil, namun jika kerikil tersebut terjatuh dari ketinggian 30 meter maka tetap saja akan membuat luka yang fatal. Oleh karena itu, helm juga harus dipilih yang baik mutunya.

- Rompi pelindung badan
Rompi pelindung badan berfungsi untuk melindungi badan pekerja dan memperkecil kemungkinan cedera bagi pekerja. Pelindung badan juga harus dipilih yang sekiranya tidak terlalu ketat dan juga tidak terlalu longgar. Jika terlalu ketat maka pekerja akan sulit bergerak saat memanjat, sedangkan jika terlalu longgar maka rompi dapat tersangkut pada bagian-bagian tertentu.

- Sepatu kerja
Sepatu kerja digunakan untuk melindungi kaki para pekerja. Pada proyek konstruksi sangat mungkin jika banyak paku atau kawat yang berserakan dimana-mana, oleh karena itu pada K3 sangat menyarankan penggunaan sepatu kerja agar menghindari cedera pekerja di lapangan.

- Sarung tangan
Penggunaan sarung tangan untuk melindungi tangan pekerja dari luka akibat kesalahan saat memalu, potongan-potongan besi kecil, kerikil tajam, maupun dari adukan semen. Penggunaan sarung tangan juga harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.

- Kacamata
Kacamata sangat penting dipakai oleh pekerja, namun penggunaan kacamata bagi pekerja biasanya hanya saat ada pekerjaan-pekerjaan khusus seperti saat memecah batu, mengelas, dan menggerinda.
 
- Sabuk pengaman
Pekerja pada ketinggian lebih dari 3 meter diwajibkan menggunakan sabuk pengaman. Sabuk pengaman dipasang pada pinggang, terdapat tali yang harus diikatkan pada bagian konstruksi yang cukup kuat dan dapat menahan beban pekerja. Dengan adanya sabuk pengaman, jika pekerja terpleset dari pijakannya maka akan ditahan oleh sabuk pengaman tersebut, sehingga terhindar dari kecelakaan fatal.
 
- Masker
Masker digunakan pada proyek konstruksi saat bekerja di wilayah yang berdebu atau ada bahan yang mengandung unsur kimia seperti semen yang dapat memicu gangguan pernapasan bagi para pekerja.

Itulah penjelasan mengenai pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, fungsinya dan perlengkapannya pada proyek konstruksi. Semoga bermanfaat ya teman-teman.

Posting Komentar untuk "PENGERTIAN K3, TUJUAN, DAN PERLENGKAPANNYA PADA PROYEK KONSTRUKSI"