Mengenal Arsitektur Interior Dalam Perencanaan Ruang

Pernahkah Anda mendengar profesi arsitektur interior? Profesi ini sering disebut dengan desain interior padahal keduanya adalah dua hal berbeda. Arsitektur interior berfokus pada interior dalam bangunan serta bagaimana tata letak benda agar sesuai dengan gaya bangunan yang penghuni inginkan.

Jurusan arsitektur interior di perguruan luar negeri sudah banyak sekali. Sementara jurusan arsitektur interior di Indonesia masih tergolong minim namun tersedia di Universitas Indonesia dan Universitas Ciputra. 

Apa Itu Arsitektur Interior?

Secara umum mata kuliah untuk jurusan ini akan condong ke arsitektur tanpa pengetahuan struktur detail. Desainnya mengandalkan area dari dalam ke luar, maksudnya adalah arsitek interior akan merancang bagian dalam rumah, bangunan komersial, rumah sakit dan lainnya.

Seseorang yang mempelajari bidang ini akan mendapatkan mata kuliah seperti sistem bangunan, desain ruang kompak, gambar teknik dan pemodelan, arsitektur digital, tektonikal digital, desain ruang komersial hingga green building.

Jika arsitektur fokus pada keseluruhan bangunan mulai material, pondasi, hingga lingkungan namun untuk tata letak barang akan Anda pelajari dalam arsitektur interior. Arsitektur interior berfokus pada ruangan aman dan fungsional termasuk perencanaan warna, tektur, cahaya secara estetik pada ruang.

Baca Juga: Pengertian Arsitektur, Sejarah, Jenis, Unsur dan Fungsi

Perbedaan Arsitektur, Arsitektur Interior & Desain Interior

Perbedaan arsitektur interior & desain interior memiliki perbedaan yang sangat tipis. Desain interior lebih mengutamakan tampilan interior yang berhubungan dengan penampilan fisik.

Arsitektur interior memaksimalkan fungsionalitas interior. Tujuan dari ilmu ini adalah mengubah interior menjadi sesuatu agar bisa ditinggali seseorang. Prioritasnya adalah ruang, kemungkinan dan kemampuan sehingga memiliki cetak birunya sendiri. 

Daripada preferensi visual, arsitektur interior lebih mengedepankan kebutuhan klien. Ini terbalik dengan desain interior yang lebih fokus pada penampilan ruangan. Proses menjadi desain interior lebih singkat daripada arsitek interior karena hanya perlu lisensi atas profesinya.

Arsitektur interior memerlukan gelar arsitektur terlebih dulu. Setelah itu Anda perlu mengajukan sertifikasi sebagai arsitektur interior. Sedangkan, arsitektur dan arsitektur interior merupakan dua hal yang berbeda walau sama-sama mempelajari tentang bangunan.

Hal ini terlihat jelas pada mata kuliah yang dipelajari keduanya sangat jauh berbeda. Pada tugas akhir jurusan arsitektur biasanya akan diminta untuk merancang bangunan dan menampilkannya dalam bentuk maket.

Arsitektur fokus pada fasad hunian sementara arsitektur interior menampilkan fungsi setiap bagian dalam hunian. Prospek kerja arsitektur interior adalah pengajar, design principal, maupun kritikus.

Tanggung Jawab Arsitektur Interior

Tugas seorang arsitektur interior cukup kompleks karena perancangan ruangan harus memenuhi fungsi tertentu. Misalnya apakah struktur interior ruang tersebut telah memenuhi syarat yang ditentukan.

Dalam pengembangan rencana interior, arsitek akan menilai lingkungan dalam ruang tersebut dan sekitarnya. Mulai dari mempelajari cahaya alami dan kelayakan rencana potensial.

Anda akan bertanggung jawab akan sketsa ide akan seperti apa sistem pendingin udara, pemanas, ventilasi bahkan kelistrikannya. Selain itu bertanggungjawab pula akan penyusunan biaya, pengawasan kontraktor, pemakaian bahan dan metode bangunan yang sesuai sekaligus pengujian material.

Kesimpulan

Untuk mempelajari arsitektur interior, Anda harus memahami dulu arsitektur. Fokus utama dari arsitektur interior adalah fungsionalitas setiap ruangan. Arsitektur interior dan desain interior merupakan dua hal yang berbeda.

Desain interior mempelajari tampilan interior ruangan yang fokus pada preferensi visual. Sedangkan, arsitektur interior tidak hanya mengedepankan visual melainkan kebutuhan akan desain ruang tersebut. 

Tanggung jawab arsitektur interior adalah membuat sketsa ide, pengawasan konstruksi dan pengujian material dalam ruang. Anda juga perlu menyusun biaya yang dibutuhkan dalam membangun ruang tersebut.