Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menggunakan Waterpass yang Benar bagi Pemula

 

Cara menggunakan waterpass sangatlah mudah, meskipun sebagai pemula kita bisa mencobanya dengan mudah dan benar. Nah, berikut beberapa panduan menggunakan waterpass dengan baik dan benar.

Bagi para tukang bangunan pasti sudah tidak asing dengan alat ukur yang bernama waterpass. Waterpass merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur adanya perbedaan ketinggian di antara dua titik berbeda. Waterpas sering digunakan ketika sedang membuat lantai untuk memastikan bahwa ketinggian atau ketebalan dari lantai sudah rata dan seimbang.

Syarat Waterpass yang Layak untuk Digunakan

Sebelum mengetahui cara menggunakan waterpass, maka kita perlu mengetahui syarat dari waterpass yang layak untuk digunakan sebagai alat ukur. Adapun beberapa persyaratannya yaitu:

Syarat dinamis

Yang dimaksud dengan syarat dinamis adalah sumbu I vertical.

Syarat statis

Sedangkan untuk syarat statis terdiri atas:

Garis arah dari nivo yang tegak lurus sumbu I
Garis bidik teropong yang sejajar dengan garis arah nivo
Garis mendatar

Pada umumnya, waterpass adalah alat ukur yang cara kerjanya memanfaatkan garis dari sumbu terobong horizontal. Adapun bagian dari waterpas yang berfungsi membuat dudukan menjadi horizontal ialah bidang nivo.

Nivo sendiri memiliki bentuk berupa tabung dengan isi cairan serta gelembung. Untuk dapat mengetahui suatu permukaan yang diukur datar atau tidak, maka gelembung posisinya harus ada di tengah.

Panduan Cara Menggunakan Waterpass

Setelah alat ukur waterpass telah memenuhi syarat layak digunakan, langkah berikutnya kita bisa langsung menggunakan alat tersebut dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

Langkah pertama ialah kita perlu memastikan garis horizontal diafragma yang terdapat pada waterpas dalam keadaan tegak lurus posisinya. 
Langkah berikutnya yaitu mengatur posisi dari garis nivo agar tegak lurus dengan sumbu I, meskipun sumbu I sudah diposisikan vertical, akan tetapi gelembung nivo nantinya tetaplah seimbang meskipun teropong juga diputar-putar
Langkah selanjutnya ialah membuat garis bidik pada posisi sejajar terhadap arah dari garis nivo. Tujuan dilakukan hal tersebut adalah supaya kita dapat memastikan bahwa garis arah memang benar-benar mendatar. 
Garis vertical merupakan suatu garis yang mengarah pada bumi serta memiliki nilai yang sama seperti garis menurun
Mulailah penggunaan waterpass yaitu membuat suatu garis sumbu horizontal, lalu perhatikan kedudukan dari tingkat mendatarnya dari tabung nivo
Ketahui besaran derajat serta menit pada skala utama dengan mengamati jarum berimpit pada skala
Sedangkan untuk skala nonius, kita perlu mengetahui derajat jarum berhimpitan skala, adapun besar dari masing-masing sudut di skala nonius ialah 20”
Cara membaca dari hasil pengukuran yaitu menjumlahkan skala utama dan skala nonius.

Kesalahan yang Sering Muncul Pada Saat Pengukuran

Dalam praktiknya, pengukuran tidak semuanya berhasil, meskipun kita sudah sering menggunakan alat tersebut juga tidak akan menutup kemungkinan tetap terjadi kesalahan. Adapun kesalahan yang sering terjadi yaitu:

Garis bidik yang tak sejajar pada arah dari nivo
Kesalahan pada titik nol rambu
Kesalahan posisi dari rambu yang kurang vertical
Adanya penyinaran matahari yang kurang rata.

Sebagai pemula kita tidak boleh takut untuk mencoba, karena pada kenyataannya meskipun kita sudah melakukan persiapan dengan sebaik mungkin pun akan tetap terjadi adanya potensi kesalahan. 

Oleh karena itu kita tetap harus berani mencoba untuk mengetahui di mana letak kesalahan kita pada saat menggunakan alat ukur waterpass. Demikianlah pembahasan beberapa cara menggunakan waterpass yang mudah bagi pemula serta syarat dari waterpass yang layak untuk digunakan.

Posting Komentar untuk "Cara Menggunakan Waterpass yang Benar bagi Pemula"