Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghitung Borongan Rumah Per Meter

Bagaimana cara menghitung borongan rumah per meter? Pertanyaan ini kerap muncul saat seseorang akan memperbaiki rumah. Nah di sini akan disampaikan cara menghitungnya serta kenapa perlu menggunakan pemborong.

Memiliki rumah merupakan impian semua orang, terutama bagi para pasangan yang sudah menikah, mengingat rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok, maka banyak orang yang rela menghabiskan biaya untuk membuat hunian nyaman untuk keluarga tercinta.

Membuat rumah memerlukan biaya yang cukup banyak, oleh karena itu kita perlu membangunnya dengan menggunakan strategi yang baik. Salah satu strateginya ialah dengan membuat rumah dengan menggunakan jasa borongan agar pengeluaran tidak terlalu bengkak.

Alasan Memilih Borong Bangunan

Sebelum mengetahui cara menghitung borongan rumah per meter, maka kita perlu mengetahui alasan mengapa kebanyakan orang lebih memilih menggunakan borongan dibandingkan dengan pekerja harian. Adapun beberapa alasannya yaitu:

1. Lebih praktis

Dengan menggunakan pemborong untuk membuat rumah maka akan lebih mudah dan praktis karena semuanya akan di urus oleh pemborong, mulai dari membeli material, menggaji upah pekerja, dan masih banyak lagi yang lainnya.

2. Lebih cepat

Dengan menggunakan pemborong maka proses pembangunan rumah biasanya akan berlangsung lebih cepat, karena akan ada perjanjian waktu terlebih dahulu sebelum proses pembangunan di mulai

3. Lebih hemat

Alasan kuat lainnya yaitu agar lebih menghemat, hal ini karena sebelum membuat kesepakatan dengan pemborong, biasanya pihak pemborong akan memberikan rincian dari harga borongan, sehingga budget yang kita keluarkan menjadi lebih terarah dan tidak akan mengalami overbudget.

Hal ini akan berbeda dengan pekerja harian yang biasanya akan memakan waktu yang lebih lama dan tidak bisa diprediksi sehingga akan membuat pengeluaran menjadi bengkak atau over budget.

4. Lebih bisa menahan diri

Alasan lainnya ialah kita akan lebih bisa menahan diri dari membeli sesuatu yang tidak masuk di perencanaan jika kita belanja material sendiri, dengan menggunakan pemborong maka kita hanya perlu duduk manis di rumah dan menyerahkan segala hal terkait rumah kepada pemborong sampai kita menerima kunci rumah.

Harga Borongan serta Cara Menghitung Borongan Rumah

Perencanaan keuangan pada saat sedang membuat rumah merupakan suatu hal yang sangat penting, akan tetapi bagi yang membangun rumah dengan menggunakan jasa pemborong maka kita tidak terlalu membutuhkan banyak rencana anggaran karena semua akan dipikirkan oleh pihak pemborong.

Besaran harga yang perlu kita keluarkan biasanya akan ditetapkan oleh pihak pemborong, untuk mengetahui cara menghitung harga untuk borongan yaitu:

Biaya upah borongan = luas bangunan x harga borongan

Jadi apabila upak pekerjaan sebesar Rp 2,5 juta per m2, maka dikalikan dengan luas rumah, misalkan luas rumahnya 36 m2, maka biaya upah borongannya, yaitu:

=36 m2 x Rp 2,5 juta = Rp 90 juta

Dari harga di atas, sudah termasuk dengan berbagai tahapan pekerjaan. Adapun tahapan pekerjaan yang masuk dalam biaya borongan yaitu:

Persiapan
Pondasi
Beton
Pemasangan bata
Pemasangan kusen
Pemasangan rangka atap
Pemasangan keramik
Pemasangan plavon
Pemasangan listrik
Pengecatan
Pembuatan sanitasi
Pembongkaran bangunan

Itulah beberapa cara menghitung borongan rumah per meter yang bisa kita praktikkan ketika hendak membangun rumah dengan sistem borongan. Banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh sistem borongan ini membuat sebagian besar orang lebih memilih sistem borongan. Akan tetapi kita juga perlu memilih jasa pemborong yang profesional dan berkompeten, jangan sampai karena menggunakan sistem borongan pekerjaan dilakukan dengan asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas.

Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Borongan Rumah Per Meter"