Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghitung Kubikasi Pondasi Berbagai Tipe Rumah

Salah satu langkah untuk membuat rumah yang kokoh ialah dengan memperhatikan proses perancangan dan pembangunan pondasi. Pembangunan pondasi perlu adanya rancangan biaya yang tepat oleh karena itu kita perlu mengetahui cara menghitung kubikasi pondasi yang baik dan benar.

Rumah ialah tempat untuk kita tinggal dan berlindung bagi para keluarga, adanya rumah sangat penting dalam hidup sehingga kita perlu membuat rumah yang kuat, kokoh, dan tidak mudah roboh. Untuk bisa memiliki rumah yang kokoh dan kuat maka kita perlu sebuah rancangan struktur bangunan yang baik, dengan begitu rumah tidak akan mudah keropos dan hancur.

Jenis Pondasi dan Cara Menghitung Kubikasi Pondasi dengan Lengkap

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa pondasi dalam bangunan merupakan struktur kunci yang menopang beban bangunan tersebut, oleh karena itu kita perlu membuat pondasi dengan sebaik mungkin untuk menghasilkan rumah yang kuat dan kokoh.

Jika dalam pembuatan pondasi dilakukan kurang teliti maka akan menimbulkan masalah yang cukup fatal yaitu bangunan akan mudah roboh. Berikut ini beberapa jenis pondasi untuk membangun rumah serta cara menghitung kubikasi pondasi yang baik dan benar, yaitu:

1. Cara untuk menghitung kubikasi pondasi tapak

Pondasi tapak ialah pondasi yang terbuat dari beton yang mana memiliki bentuk menyerupai telapak, letak dari pondasi ini berada di bawah tiang yang biasanya digunakan untuk rancangan pada bangunan berlantai 2 ataupun 3. Untuk menghitung pondasi tapak menggunakan rumus:

Volume pondasi = (tinggi 1 x tinggi 2/2) x sisi x sisi

Keterangan: 

Tinggi 1= tinggi dari keseluruhan pondasi tapak
Tinggi 2= tinggi bagian bawah pondasi
Sisi = panjang dari pondasi tapak

2. Cara untuk menghitung kubikasi pondasi cakar ayam

Selain pondasi tapak, ada juga pondasi cakar ayam. Pondasi cakar ayam merupakan salah satu pondasi yang paling banyak digunakan pada bangunan di Indonesia, pondasi cakar ayam ini sangat cocok digunakan untuk bangunan yang dibangun di tanah yang lembek.

Pada metoda pondasi cakar ayam biasanya didukung dengan adanya pipa-pipa yang menyerupai cakar yang mana ditanam di bagian bawah pelat. Adanya pondasi cakar akan membuat pelat menjadi lebih kuat serta tahan untuk menyokong bobot yang tidak sama. Adapun cara untuk menghitung volume pondasi cakar ayam yaitu:

Volume pondasi cakar ayam = L X P X T

Keterangannya:

L = lebar cakar ayam
P = panjang dari cakar ayam
T = tebal

3. Pondasi batu kali dan cara menghitungnya

Jenis pondasi selanjutnya yaitu pondasi batu kali. Pondasi batu kali merupakan jenis pondasi yang dibuat dengan menggunakan batu alam yang ditumpuk dengan bentuk, susunan, dan ukuran tertentu yang mana disatukan dengan menggunakan adonan beton. Tipe pondasi ini juga sangat umum digunakan sebagai bangunan rumah.

Jenis pondasi batu kali ini lebih cocok digunakan untuk bangunan rumah yang tidak terlalu besar. Adapun cara untuk menghitung kubikasi pondasi batu kali ini yaitu:

Volume pondasi = luas penampang x jumlah total panjang pondasi.

Demikian beberapa cara menghitung kubikasi pondasi dari berbagai macam tipe pondasi yang biasanya digunakan untuk membangun rumah. Bagi kita yang ingin memiliki rumah yang kuat dan kokoh maka sangat penting untuk memperhatikan proses pembuatan pondasi. Jangan sampai membangun pondasi secara asal-asalan karena bisa berakibat fatal untuk kekuatan rumah. Cukup mudah untuk dipelajari bukan?

Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Kubikasi Pondasi Berbagai Tipe Rumah"